Kejurnas Bridge Indonesia

Blog ini akan berisi berbagai informasi tentang pelaksanaan Kejurnas Bridge dari tahun ke tahun sejak tahun 2008.

Sabtu, 07 Juni 2008

Informasi Cabang Bridge PON XVII


INFORMASI UMUM

A. WAKTU DAN TEMPAT

Waktu : Tanggal 4 s/d 16 September 2004

Tempat : GOR NAGAMAS Tarakan, Kalimantan Timur (Kaltim)

Penginapan Atlet : Hotel Harmonis (Putri) dan Hotel Gemilang (Putra)

B. NOMOR YANG DIPERTANDINGKAN

1. Beregu Putra

2. Beregu Putri

3. Beregu Campuran

4. Pasangan Putra

5. Pasangan Putri

6. Pasangan Campuran

C. PESERTA

1. DKI Jaya Semua Nomor

2 Sulawesi Utara Semua Nomor

3 Sulawesi Selatan Patkawan Putra

4 Jawa Barat Semua Nomor

5 Banten Patkawan Putra dan Campuran

6 Kalimantan Barat Semua Nomor

7 Jawa Tengah Semua Nomor

8 Sulawesi Tengah Patkawan Putra

9 Sumatera Barat Patkawan Putra dan Campuran

10 Bali Patkawan Putri

11 Kalimantan Timur Semua Nomor

1. JENIS PERTANDINGAN

1.1. Beregu Putra

1.1.1. Peserta

Setiap provinsi diwakili minimal oleh 4 pemain pria, maksimal 6 pemain pria.

1.1.2. Babak Penyisihan

Memainkan satu putaran penuh round robin, terdiri dari 9 sesi @ 16 papan. Empat

regu peringkat teratas berhak bertanding pada babak semifinal.

1.1.3. Babak Semifinal

Peringkat pertama dari babak round robin berhak memilih lawannya, antara

peringkat ketiga atau keempat. Sedangkan peringkat kedua melawan sisanya.

Babak ini akan memainkan 4 stanza @ 16 papan.

1.1.4. Babak Final

Regu yang menang pada babak semifinal bertanding di Babak Final dengan

memainkan 6 stanza @ 16 papan.

1.1.5. Play Off Peringkat 3

Regu yang kalah pada babak semifinal bertanding di Babak Playoff dengan

memainkan 4 stanza @ 16 papan. Jika salah satu regu mengundurkan diri dari

Playoff Peringkat 3, regu tersebut otomatis menempati peringkat keempat,

sedangkan lawannya menempati peringkat 3. Jika kedua regu sepakat tidak

memainkan Playoff Peringkat 3, maka Peringkat 3 ditiadakan, kedua regu

mendapatkan setengah dari Master Point Peringkat 4.

1.2. Beregu Putri

1.2.1. Peserta

Setiap provinsi diwakili minimal oleh 4 pemain wanita, maksimal 6 pemain wanita.

1.2.2. Round Robin

Memainkan satu putaran penuh round robin, terdiri dari 7 sesi @ 16 papan,

termasuk 1 kali bye. Empat regu teratas berhak bertanding pada babak

semifinal.

1.2.3. Babak Semifinal

Peringkat pertama dari babak round robin berhak memilih lawannya, antara

peringkat ketiga atau keempat. Sedangkan peringkat kedua melawan sisanya.

Babak ini akan memainkan 3 stanza @ 16 papan.

1.2.4. Babak Final

Regu yang menang pada babak semifinal bertanding di Babak Final dengan

memainkan 4 stanza @ 16 papan.

1.2.5. Play Off Peringkat 3

Regu yang kalah pada babak semifinal bertanding di Babak Playoff dengan

memainkan 2 stanza @ 16 papan. Jika salah satu regu mengundurkan diri dari

Playoff Peringkat 3, regu tersebut otomatis menempati peringkat keempat,

sedangkan lawannya menempati peringkat 3. Jika kedua regu sepakat tidak

memainkan Playoff Peringkat 3, maka Peringkat 3 ditiadakan, kedua regu

mendapatkan setengah dari Master Point Peringkat 4.

1.3. Beregu Campuran

Pemain

1.3.1. Peserta

Setiap provinsi diwakili oleh minimal 2 pemain pria dan 2 pemain wanita.

Maksimal 3 pemain pria dan 3 pemain wanita.

1.3.2. Round Robin

Memainkan satu putaran penuh round robin, terdiri dari 7 sesi @ 16 papan. Empat

regu teratas berhak bertanding pada babak semifinal.

1.3.3. Babak Semifinal

Peringkat pertama dari babak round robin berhak memilih peringkat 3 dan 4.

Peringkat 2 akan berhadapan dengan regu sisa. Babak ini akan memainkan 2

stanza @ 16 papan.

1.3.4. Babak Final

Regu yang menang pada babak semifinal bertanding di Babak Final dengan

memainkan 3 stanza @ 16 papan.

1.3.5. Play Off Peringkat 3

Regu yang kalah pada babak semifinal bertanding di Babak Playoff dengan

memainkan 2 stanza @ 16 papan. Jika salah satu regu mengundurkan diri dari

Playoff Peringkat 3, regu tersebut otomatis menempati peringkat keempat,

sedangkan lawannya menempati peringkat 3. Jika kedua regu sepakat tidak

memainkan Playoff Peringkat 3, maka Peringkat 3 ditiadakan, kedua regu

mendapatkan setengah dari Master Point Peringkat 4.

1.4. Pasangan Putra

1.4.1. Peserta

Setiap provinsi diwakili oleh maksimal 3 Pasangan Putra.

1.4.2. Sistim Pertandingan

Pertandingan akan dilaksanakan dengan Sistem Barometer @4 papan setiap

rondenya. Pemain yang berasal dari daerah yang sama tidak akan bertanding

satu sama lain.

1.5. Pasangan Putri

1.5.1. Peserta

Setiap provinsi diwakili oleh maksimal 3 Pasangan Putri.

1.5.2. Sistim Pertandingan

Pertandingan akan dilaksanakan dengan Sistem Barometer @4 papan setiap

rondenya. Pemain yang berasal dari daerah yang sama tidak akan bertanding

satu sama lain.

Jadwal Bridge PON XVII

Jadwal Pertandingan Bridge PON XVII Tarakan, Kaltim

Jumat, 4 Juli 2008

Pukul 09.30 – 11.00 Rapat Teknik

Pukul 14.30 – 21.10 Pasangan Campuran Session 1-9

Tempat Pertandingan GOR NAGA MAS

Sabtu, 5 Juli 2008

09.30 – 18.10 Pasangan Campuran Session 10-21

19.00 – Selesai Penyerahan Medali


Minggu, 6 Juli 2008

Upacara Pembukaan PON XVII


Senin, 7 Juli 2008

09.30 – 21.40 Babak Penyisihan Patkawan Campuran Session 1-4


Selasa, 8 Juli 2008

09.30 – 17.40 Babak Penyisihan Patkawan Campuran Session 5-7

19.30 – 21.40 Babak Semi Final 1


Rabu, 9 Juli 2008

09.30 – 11.40 Babak Semi Final 2

13.00 – 15.10 Babak Final 1

15.30 – 17.40 Babak Final 2

19.30 – 21.40 Babak Final 3

22.00 – Selesai Penyerahan Medali

Kamis, 10 Juli 2008

09.30 – 21.15 Pasangan Putra Session 1-15

09.30 – 17.45 Pasangan Putri Session 1-12


Jumat, 11 Juli 2008

09.30 – 19.15 Pasangan Putra Session 16-27

09.30 – 17.00 Pasangan Putri Session 13-21

19.30 – Selesai Penyerahan Medali

Sabtu dan Minggu 11 dan 13 Juli 2008

09.40 – 21.40 Patkawan Putra/Putri Babak Penyisihan

Senin, 14 Juli 2008

09.40 – 21.40 Patkawan Putra Babak Penyisihan Plus Semi Final 3 Session

Patkwan Putri Babak Semi Final 3 Session

Selasa, 15 Juli 2008

09.40 – 21.40 Patkawan Putra SF 1 session plus Final 3 session

Patkawan Putri Final 4 Session

Rabu, 16 Juli 2008

09.40 – 17.40 Patkawan Putra Final 3 Session

18.00 – Selesai Penyerahan Medali

Jumat, 06 Juni 2008

BERAPA BANYAK PEGANGAN DALAM BRIDGE?

BERAPA BANYAK PEGANGAN DALAM BRIDGE?

Dalam bridge, kita berurusan dengan bagaimana 52 kartu didistribusikan kepada pemain (4 orang). Mari kita mulai dengan prinsip pertama dan menentukan berapa jumlah pegangan yang mungkin anda peroleh.

Katakanlah anda mengambil 13 kartu secara acak dari satu pak kartu yang telah dikocok dengan baik. Ada 52 kemungkinan untuk kartu anda yang pertama. Ada 51 kemungkinan untuk kartu kedua, sampai 40 kemungkinan untuk kartu anda yang terakhir (ke-13).

Jumlah “cara” dimana anda dapat menerima 13 kartu pertama adalah perkalian angka-angka antara 52 sampai 40. Namun, tidak menyatakan jumlah pegangan berbeda yang anda dapat peroleh, karena urutan anda menerima ke-13 kartu tersebut adalah tidak relevant. Pegangan selalu sama dan tidak mementingkan bagaimana urutannya. Anda mungkin menerima spade Ace dahulu baru tujuh diamond atau sebaliknya, namun akhirnya anda akan memegang 13 kartu itu. Bukanlah urutan (pemutasi) yang kita selidiki, tetapi “blends” (kombinasi). Untuk tiba pada angka yang sebenarnya, anda perlu untuk membaginya dengan jumlah pemutasi dari ke 13 kartu anda.

Jelas, dalam mengatur kartu, anda dapat meletakkan salah satu dari ketiga belas kartu disebelah kiri, salah satu dari ke-12 yang sisa disebelahnya dan seterusnya. Jumlah aturan yang berbeda diberikan oleh perkalian semua angka antara 13 sampai 1 jumlah pegangan dari 13 kartu yang dapat anda miliki adalah :

52x51x50x49x48x47x46x45x44x43x42x41x40

13x12x11x10x9x8x7x6x5x4x3x2x1

Penting untuk diketahui bahwa tidak satupun dari ke 635, 013, 559, 600 kemungkinan ini, memiliki probabilitas yang lebih besar dari yang lain.

Anda memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh :

«AKQJ1098765432 atau S Q632

H H A6

D D KQ85

C C 1095

Hal ini mungkin mengejutkan bagi anda. Mengapa, katanya kami tidak pernah memperoleh 13 kartu spade dan sering sekali memperoleh pegangan yang kedua tersebut?, jawabannya adalah mereka hampir tidak pernah memegang kartu yang kedua persis sama dengan diatas. Mereka mungkin sering menerima yang mirip bentuknya, karena pembagian 4-4-3-2 lebih sering ditemui daripada pembagian 13-0-0-0.

Mari kita lihat lagi perhitungan dari halaman sebelumnya.

52x51x…….x40

13x12x…….1

Disaat menulis mengenai kombinasi, tentunya tidak “convenient” menggunakan ekspresi dengan banyak bilangan. Biasanya digunakan singkatan yang biasa digunakan dalam matematika yaitu “faktorial”. Misalnya, faktorial 5 yang ditulis dengan 5!=1x2x3x4x5 atau 120. Dengan menggunakan faktorial kita dapat menyingkat pernyataan panjang diatas menjadi 52!

39! X 13! Faktorial 52 menyatakan perkalian dari angka-angka 1 sampai 52, faktorial 39 merupakan perkalian dari angka-angka 1 sampai 39. Dengan membagi diperoleh perkalian angka-angka antara 40 sampai 52/angka-angka antara 1 sampai 13.

Hasilnya adalah 635,013,559,600, yang merupakan jumlah “kombinasi yang mungkin” dari 52 benda (tidak hanya kartu saja), diambil 13 (sekali ambil 13). Biasanya dinyatakan dengan 52C13, yang memberikan persamaan berikut :

52C13 = 52 !

39!X13!

Persamaan umum : nCr = n !n!

(n-r) ! x r!

Sebagai contoh cobalah ambil 6 benda yang diambil 2 kali. Kalau kita ganti n=6 dan r=2 maka formulanya:

6C 2 = 6! = 6! = 6x5x4x3x2x1 = 6x5 =15

(6-2) ! x 2! 4! X 2! 4x3x2x1x2x1 = 2x1

Dengan perkataan lain, anda dapat memperoleh 15 kombinasi dari 6 benda yang diambil dua-dua.

HOW MANY DEALS ?

Kita telah menghitung jumlah kemungkinan pegangan anda,bagaimana dengan tiga pemain lainnya?, 39 kartu masih tersedia untuk pemain kedua,

39C13 = 39 ! = 8,122,425, 444

26! X 13!

Pemain ketiga, 26C13 = 2 6 ! = 10, 400, 600

13! 13!

Akhirnya pemain keempat, tidak punya pilihan lain kecuali ke-13 kartu sisa. Karena setiap 52C13 untuk pemain pertama dapat dikombinasi dengan salah satu dari 39C13 milik pemain kedua dan seterusnya, maka kita dapat menghitung total jumlah kemungkinan kombinasi dari kartu bridge sebagai berikut :

52! X 39! X 26! X1 = 52! = B

39!x13! 26!x13! 13!x13! (13!) 4

Hasilnya adalah 53, 644, 737, 765, 488, 792, 839, 237, 440, 000

FOUR COMPLETE SUITS

Pernyataan yang sering muncul pada tahap ini adalah, berapa kemungkinan keempat pemain memperoleh 13 kartu sewarna?.

Ada 4! Atau 24 cara dimana setiap pemain memperoleh warna sama,

Dan 53, 644, 737, …… = 2, 235, 197, 406, 895, 366, 368, 301, 559, 999 = C

24

Jadi, kemungkinan setiap pemain memperoleh kartu sewarna adalah : B : 1

ODDS AGAINST A YARBOROUGH

Dengan menggunakan rumus nCr, kemungkinan memagang suatu pegangan tertentu dapat dengan mudah dihitung. Yang perlu dilakukan adalah membandingkan antara jumlah kemungkinan suatu tipe pegangan dengan total kemungkinan pegangan. Andaikan anda ingin mengetahui berapa kemungkinan memegang yarbourough (pegangan dengan tidak kartu yang lebih besar dari 9). Ada 32 kartu dibawah 10, sehingga kita dapat menghitung

32C13 = 32! = 347, 373, 600

19! X 13!

Dengan membandingkan angka ini terhadap 635, 013, 559, 600 = A, diperoleh 1828. Jadi kemungkinan anda memegang yarbourough adalah 1827 terhadap 1.

ALL FOUR ACES

Hanya ada satu cara dimana seorang pemain dapat memgang keempat Ace, dan dia juga harus memegang 9 dari 48 kartu non-Ace;

1 x 48C9 = 48! = 1, 677, 106, 640

39! X 9!

Apabila dibandingkan dengan 635, 013, 559, 600 diperoleh 378 : 1.

Bridge odds for practical players

By: Hugh Kelsey & Michael Glauert

Terjemahan Oleh : Tracy D Polii

Kamis, 05 Juni 2008

Dusun Bonebone, Tanpa Asap Rokok

Dusun Bonebone, Tanpa Asap Rokok


Perda DKI Jakarta No. 75 Thn 2005 ttg Kawasan Dilarang Merokok tidak jalan tapi di Dusun Bonebone cukup dengan Perdus jalan.



Mengagumkan tradisi unik desa yang berpenduduk 528 jiwa. Dusun Bonebone, desa Pepandingan, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan mempunyai “(perdus) peraturan dusun yang bebas asap rokok.

Perdus yang tidak tertulis ini atau hanya kesepakatan lisan ternyata cukup ampuh dan ditaati oleh seluruh warga.

Aturan dusun bebas asap rokok telah terlaksana sejak tahun 2002.

Menurut Idris, semua penduduk Dusun Bonebone menghormati aturan bebas asap rokok tersebut, sehingga jika ada tamu yang ingin merokok ditempat ini maka mereka harus melakukannya diluar dusun dan baru bias kembali usai menghabiskan rokoknya.

Kesadaran untuk tidak merokok didusun ini merupakan kesadaran moral karena toh tidak ada sanksi untuk yang merokok.

Awalnya Perdus ini terjadi ketika Idris diminta menjadi Kepala Dusun. Idris mau menerima dengan satu syarat semua warga harus berhenti merokok.

Pro dan kontra muncul tapi setelah para tokoh adapt dan tokoh masyarakat berkumpul akhirnya syarat ini disetujui.

Kesepakatan warga Bonebone ini hanya digagas dalam sebuah forum terbatas, tanpa biaya lazimnya sebuah penyusunan undang-undang. Apalagi, studi banding. Maklum warga di kampung ini mayoritas berprofesi sebagai petani.

Karena Kabupaten Enrekang menjadi daerah lintas para wisman yang akan menuju Toraja maka dusun Bonebone menjadi dikenal luas oleh para wisman. Para wisman hanya geleng-geleng kepala sebagai isyarat rasa kagum tardisi masyarakat Bonebone yang mengerti benar bahaya nikotin.

Padahal kalau kita melihat tempatnya, Bonebone merupakan salah satu dusun yang memiliki cuaca dingin karena kampong itu ditutupi kabut. Harusnya mereka tidak tahan kalau tidak merokok.


Semboyan tokoh dusun untuk menyadarkan warganya :

“Seha’ki yake e’da ta mappelo’mane!” yang artinya kurang lebih “Tidak merokok itu sehat saudara”

(Disarikan dari Majalah Rumah Tangga dan Kesehatan No.05 tahun 2008)

Senin, 02 Juni 2008

Gates too Good for Software

Gates too Good for Software

Some fifteen radio & television channels along with numerous journalists and photographers attended yesterday's Press Conference given by Bill Gates, ensuring tremendous coverage for Bridge. The Microsoft Chairman & Chief Software Architect of the Microsoft Corporation began with a statement about his budding career in bridge. He took it up about four years ago, and has gradually become addicted to the game. He plays socially with his wife and their friends, is able to play online on the Internet, and in more serious events with Sharon Osberg, twice a world champion, and on teams with Fred Gitelman, who won the IOC Grand Prix in Salt Lake City. He has played in one American National and this is his first world championship event, competing in the Mixed Pairs. He finds the game fun, enjoys the mental challenge and is intending to play more frequently.

Asked to explain the attractions of bridge, he referred to the mental challenge, the use of logic and inference, keeping the mind active, and the social element as a partnership game. It was difficult to explain why people became addicted, but he could understand it. It was a deep game, and there was always something new to learn. After a session he would discuss what had happened with Sharon, and they would find things that should have been done differently. Each deal was a separate competition and they had the chance to do well even against the experts, and, if not, to do better in the future.

Asked what could be done to get more young people playing bridge, he said he and the bridge authorities were talking about the matter but he could recommend it for young people.

Asked how he could take part in a serious competition when he was bigger than the game itself, he replied that once the bridge started he found everybody concentrates on the game, and were treated equally.

There were many questions from the audience:

Are the skills needed to be a success at bridge similar to those needed in business?

Yes.The logical mind needed, the deductions made from things people had done or had not done were all similar.

What preparations have you made for playing in this event?

I have had some training on bridge software, and Sharon Osberg and I have exchanged many e-mails about the system we are playing.

Why should you choose to spend your vacation playing bridge in Montreal?

I have vacations with my kids and I play tennis and golf. Bridge is a great past time, and I enjoy taking part in a serious event.

Are you better at bridge or golf?

I think I am better at bridge. My golf handicap would be17 or 18.

How do you find playing against bridge experts?

I take bridge very seriously. It is great fun to compete against good players. On the occasions I play a hand well, it is exciting as well as enjoyable. Given the time I can give to the game, I intend to improve over the next few years, and I hope to become a good player measured against amateurs.

Here, Jose Damiani, President of the World

Bridge Federation, broke in to say: Many of the people here are playing bridge almost every day, even as a career, whereas to Bill Gates it can only be an occasional activity .We are very impressed by his ability and grateful for his participation in this event.

Will computers become as good at bridge as they are at chess?

At the moment computers are way behind at bridge. Even I consider myself a better player than most computers at bridge. I have no plans to change that.

What do you think of the idea of bridge becoming an Olympic Sport?

If the Olympic community decides it fits their criteria then that is OK by me. There has already been a practice event the week before the Winter Olympics in Salt Lake City which was very exciting.

What dreams do you have, given your wealth?

I have dreams and goals in each of the activities in my life, whether my family, my Foundation,my business, or in bridge.

Who is better at bridge, you or Warren Buffet?

Warren is much better at the moment, but I'm working on it!

Are you going to introduce your children to bridge?

Well, they are only six and three, so it is a bit early to think of that. My wife is learning bridge.

After a very impressive performance it was time for a return to the table, where according to Bill, Bridg e is Fun!