Bahagia itu ada pada jiwa yang bersyukur.

Bahagia itu ada pada jiwa yang bersyukur.

Jean Dominique Bauby, pemimpin redaksi majalah Elle, majalah kebanggaan Perancis kena stroke pada tahun 1955 yang membuat seluruh tubuhnya lumpuh. Ia mengalami "locked-in syndrome" kelumpuhan total yang disebutnya "seperti pikiran didalam botol".
Ia masih bisa berpikir jernih tapi sama sekali tidak bisa bergerak dan berbicara. Salah satu otot yang masih bisa diperintahnya adalah kelopak mata kiri.
Apakah Jean menyerah? Tidak, ia masih bisa menyelesaikan buku memoarnya "Le Schapandre et le papillon" (The Bubble and the Butterfly). Buku ini ditulis dengan kelopak mata kirinya selama setahun. Ia meninggal tahun 1996 pada usia 45 tahun. Cara menulis yang dilakukan adalah keluarga, perawat dan teman setiap hari akan menunjukan huruf yang dipilih dan jika ia berkedip berarti ya. Bukan main.
Apa yang kita patut teladani, bagaimana Jean menyikapi situasi yang dialaminya dengan baik. Orang seperti Jean tetap hidup dengan bahagia dan optimis masak kita yang sehat kerjanya hanya mengeluh.
Carl Jung menulis : "Bagian yang paling menakutkan dan sekaligus menyulitkan adalah menerima diri sendiri secara utuh, dan hal yang paling sulit dibuka adalah pikiran yang tertutup".
Pemazmur bersaksi: " Mengapa engkau tertekan. hai jiwaku dan gelisah didalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku, Allahku"
Jadi Kunci kebahagian adalah bersyukur.
(Sumber : MAJALAH RUMAH TANGGA DAN KESEHATAN NO 11 TAHUN 2008)