Kejurnas Bridge Indonesia

Blog ini akan berisi berbagai informasi tentang pelaksanaan Kejurnas Bridge dari tahun ke tahun sejak tahun 2008.

Sabtu, 25 Oktober 2008

Smart Game for Smart People

Beijing, China kembali membuat kejutan. Setelah sukses menyelenggarakan Olympiade dan Paralimpic Beijing 2008 kini menyusul 1st World Mind Sports Games. Tepat pukul 20.32 waktu Beijing atau 19.32 WIB, Jumat tanggal 3 Oktober 2008, China State Councillor, Madame Liu Yudong membuka secara resmi perlehatan akbar 1st World Mind Sports Game yang mempertandingkan 5 cabang olahraga otak, Bridge, Catur, Go, Draughts dan Xiangqi atau Catur China. Dilatar belakangi bendera dari 143 negara peserta dengan 3000an atlet ia meresmikan event ini.
Indonesia sendiri mengirimkan atlet untuk mengikuti 3 cabang olahraga, Bridge, Catur dan Catur China. Draughts atau yang terkenal dengan nama permainan Dam di Menado dan Go belum ada wakilnya. Saya sendiri sejak kecil telah menyukai permainan Dam dan ternyata dalam kontingen bridge terutama yang berasal dari Menado rata-rata bisa memainkan permainan ini dengan baik.

Kontingen bridge Indonesia merupakan yang terbesar karena mengikuti semua nomor yang dipertandingkan. Ada 34 atlet dan 7 official dan 3 supporter yang ikut ke Beijing. Dari catur ada 1 orang wasit Sebastian Simanjutak, Eddy Handoko sebagai official dan 2 orang atlet Utut Adianto dan Irene K Sukendar. Agak mengherankan, catur tidak mengirimkan cukup atlet untuk mengikuti nomor beregu putra dan putri.
Catur China mengirimkan 1 orang official yang juga wasit internasional Hendry Li serta dua atlet putra Setiawan dan Bunyamin serta dua atlet putri Apriyanti dan Eunike Regina Febby. Kedua atlet putri berasal dari Palembang, mereka juga didampingi ibunya Febby yang juga seorang guru catur china. Bapak Hendry Li meminta bantuan saya untuk membuka Pengprov catur china didaerah-daerah yang belum memilki Pengprov sehingga keanggotan catur china di KONI bisa memenuhi persyaratan. Bagi kawan-kawan yang mempunyai kenalan penggemar Xiangqi dan ingin membentuk organisasi didaerahnya dapat menghubungi saya. Mungkin juga ada yang berminat mengembangkan permainan Draughts dan GO sehingga suatu saat dapat diadakan Kejuaraan Nasional yang mempertandingkan kelima cabang olahraga ini.
Sayang sekali belum ada keterlibatan KONI Pusat terhadap kontingen Indonesia sehingga ketiga cabang ini berjalan sendiri-sendiri.
Niat saya untuk melaporkan event ini secara langsung dari Beijing melalui multiply tidak bisa terlaksana karena saya tidak bisa membuka multiply di Beijing :(.

Kesan lain selama di Beijing, betap pesatnya perkembang di sana. Saya kebetulan pernah di Beijing tahun 1995 dan bertanding ditempat yang sama (Beijing International Convention Centre) dan ternyata hanya terpaut 13 tahun perubahan yang terjadi sungguh menakjubkan. Yang pasti pawai sepeda yang selama ini menjadi khas china telah tiada lagi.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda