Kejurnas Bridge Indonesia

Blog ini akan berisi berbagai informasi tentang pelaksanaan Kejurnas Bridge dari tahun ke tahun sejak tahun 2008.

Senin, 12 Januari 2009

Modus Penipuan Baru - Hati-hati

Modus Penipuan Baru
>
> Tebar Amplop Berisi Dokumen
>
> BOGOR - Kini masyarakat harus waspada. Pasalnya, ada modus
> penipuan baru
> di Kota Bogor. Warga Kelurahan Gunungbatu RT 03/11
> Kecamatan Bogor Barat
> Kota Bogor Jacky Wijaya (50) nyaris menjadi korban
> penipuan, Jumat
> (28/11). Beruntung dia cepat tersadar, sehingga tidak
> menjadi korban.
>
> Bagaimana modus penipuan baru itu terjadi? Awalnya, Jacky
> menemukan amplop
> berwarna cokelat yang tergeletak di Jalan Raya Pajajaran,
> tak jauh dari
> simpang Tugu Kujang. Amplop tersebut bertuliskan dokumen
> penting.
> Merasa penasaran dengan isi amplop, Jacky langsung
> membukanya. Betapa
> terkejutnya dia saat melihat isi amplop itu berisi
> surat-surat penting,
> seperti surat izin usaha perusahaan (SIUP) atas nama PT
> Mico Graha
> Pavindo.
>
> Dalam SIUP itu tertulis sebagai Direktur Utama Lumaksono
> Tri Sardjono asal
> Surabaya. Ada pula surat keterangan tanah yang dikeluarkan
> Badan
> Pertanahan Kabupaten Manokwari dan cek senilai Rp4,7
> miliar. Tak hanya
> itu, dalam amplop juga terdapat foto Lumaksono yang sedang
> bersalaman
> dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
>
> "Dokumen penting dan foto SBY yang bersalaman dengan
> Lumaksono itu membuat
> saya percaya kalau dia seorang pengusaha atau orang
> hebat," ungkap Jacky.
> Lantaran ingin mengembalikan dokumen tersebut, Jacky
> menghubungi nomor
> 081230553900 yang tertera di amplop. Nomor itu ternyata
> aktif, sehingga
> percakapan seorang lelaki yang mengaku bernama Lumaksono
> pun terjalin.
>
> Orang yang dihubungi itu mengucapkan terima kasih dan
> meminta mengirimkan
> langsung amplop penting itu kepadanya di Surabaya Jawa
> Timur.
> Untuk keperluan ongkos ke Surabaya, Lumaksono berjanji
> memberikan uang
> Rp20 juta sebagai ucapan terima kasih kepada Jacky. Tidak
> hanya itu, Jacky
> juga dijanjikan mendapatkan bonus Rp100 juta. Mengirimkan
> uang itu,
> Lumaksono meminta Jacky ke ATM agar proses transfer uang
> bisa dilakukan.
>
> Mendapat tawaran itu, Jacky tergiur dan pergi ke ATM dengan
> harapan bisa
> mendapatkan uang yang dijanjikan. Setibanya di ATM, Jacky
> dipandu
> Lumaksono melakukan transaksi menggunakan bahasa Inggris.
> Di tengah proses
> transaksi, Jacky sempat curiga lantaran uang yang ada di
> ATM-nya diminta
> ditransfer ke nomor rekening Lumaksono.
>
> Sadar dirinya nyaris ditipu, Jacky menghentikan proses
> transaksi di ATM
> itu dan memaki-maki Lumaksono. Mendengar omelan Jacky,
> tiba-tiba Lumaksono
> langsung menutup telepon. "Saya mulai curiga waktu dia
> menyuruh
> mentransfer semua uang yang ada di ATM saya," kata
> Jacky.
>
> Beruntung dia keburu sadar. Uang dalam ATM pun bisa
> diselamatkan. Jacky
> langsung memaki-maki orang itu. Pelaku malah menutup
> teleponnya. "Saya
> juga curiga sama foto dia dan Pak SBY. Saya menduga foto
> itu direkayasa
> oleh Lumaksono," ujar Jacky.
>
> Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat yang menemukan
> amplop berisi
> dokumen penting, termasuk cek dan foto seseorang dengan
> Persiden SBY, agar
> berhati-hati dan jangan mudah percaya. Karena saat
> bertransaksi di ATM
> yang dijanjikan akan menerima uang, justru akan menjadi
> korbannya. Menurut
> Jacky, orang itu sengaja membuang amplop di tengah jalan
> agar mudah
> ditemukan orang lain untuk menghubungi pelaku.
>
> Informasi yang diperoleh Radar Bogor, modus penipuan gaya
> baru ini sudah
> memakan korban. Pada 7 November 2008, satu orang warga
> Kabupaten Bogor
> bernama Neneng dan satu orang lainnya warga Cianjur bernama
> Syahlan telah
> menjadi korban penipuan tebar dokumen penting ini.
>
> Dengan modus yang sama, korban (Neneng) mengalami kerugian
> Rp15 juta dan
> Syahlan menderita kerugian Rp7 juta. Awalnya, kedua korban
> ini juga
> menemukan amplop cokelat berisi dokumen penting.
>
> Keduanya berniat mengembalikannya dan juga dipandu pelaku
> dengan
> iming-iming mendapatkan uang ratusan juta sebagai balas
> jasa. Bukannya
> uang jasa yang diperoleh, malahan uang di ATM korban amblas
> berpindah ke
> rekening pelaku. (dra)
>
> INI BERITA YANG JUGA HAMPIR TERJADI PADA KITA. POSTULAN
> ANTON MENEMUKAN
> AMPLOP ITU DI SEKITAR UGM, KEMUDIAN DISERAHKAN PADA SAYA
> DAN BR. MICHAEL.
> SAYA KEMUDIAN MENCOBA MENGHUBUNGI NOMER YANG ADA DI AMPLOP
> BAIK LEWAT TLP
> MAUPUN SMS, BERUNTUNG TIDAK SAMBUNG. SAYA PENASARAN DAN
> ISENG-ISENG BUKA
> GOOGLE UNTUK MENCARI PROFILE PERUSAHAAN TERSEBUT. EH YANG
> KETEMU MALAH
> BERITA INI . TUHAN SELALU MELINDUNGI KITA (BR. THOMAS, FC

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda