
SAMBUTAN KETUA UMUM PB GABSI
Pada Mukernas Gabsi & Kejurnas Bridge 2008
Salam Olahraga,
Cabang olahraga Bridge pada saat ini menunjukan perkembangan yang cukup pesat terutama menyangkut penambahan jumlah atlet bridge dari kalangan pelajar.
Program Bridge Masuk Sekolah yang telah dimulai pada masa ke pengurusan PB Gabsi periode sebelumnya kini telah berkembang dengan sendirinya, apalagi program ini mendapat dukungan penuh Depdiknas.
Kalau pada awalnya hanya pelajar tingkat SD dan SMA, mulai tahun ini tingkat SMP juga ikut.
World Bridge Federation melalui Jose Damiani sang Presiden berkali-kali memuji keberhasilan Indonesia memasyarakatkan bridge dikalangan anak muda. Sayang sekali, keberhasilan dari segi kuantitas belum diikuti dari segi kualitas. Kemampuan para pelajar kita belum bisa bersaing di tingkat Asia maupun dunia. Hal ini yang akan menjadi tantangan PB GABSI kedepan untuk mengimbangi besarnya minat para pelajar dengan menyediakan berbagai kemudahan agar para pelajar yang berminat menekuni olahraga bridge mendapat bimbingan yang benar sehingga pada saatnya mampu mendulang prestasi.
Tetapi, kita patut bersyukur karena atlet-atlet muda kita dengan semangat yang tinggi mampu lolos dari kualifikasi Zone VI Pacific Bridge Federation untuk mewakili Zone VI pada World Bridge Youth Championships yang akan berlangsung tanggal 3-17 Oktober 2008 di Beijing, China. Hanya sedikit Negara yang mampu meloloskan baik tim youth (26 tahun kebawah) dan School (21 tahun kebawah) dari hanya 18 negara terpilih yang berhak mengikuti 12th World Youth Team Championships 2008.
Sayang sekali regu Open Team yang kini didukung oleh sebagian besar pemain muda belum mampu menunjukan kemampuan terbaik mereka sehingga belum melahirkan prestasi sebaik para seniornya.
Beruntung para pemain senior kita mampu mempertahankan runner-up Senior Bowl tahun 2007 di Shanghai, China.
Selain itu, pemain-pemain putri kita yang terdiri dari para pemain berusia muda mulai memperlihatkan suatu peningkatan prestasi.
Keberhasilan ini selain patut disyukuri, juga merupakan tambahan tanggung jawab Pengurus Besar Gabsi dan seluruh insan bridge Indonesia untuk bekerja, bersatu, bersama-sama saling mendukung agar prestasi yang telah dicapai dapat lebih ditingkatkan lagi.
Selain tugas memasyarakatkan olaghraga bridge melalui Program Bridge Masuk Sekolah dan peningkatan prestasi, masih ada satu tugas berat yang harus dikerjakan PB GABSI, yakni pembinaan klub dan daerah.
Pembenahan organisasi dari pusat sampai ke klub, pendataan anggota, penanganan master point rasanya sudah harus menjadi prioritas kita bersama untuk dua tahun kedepan.
Penyelenggaraan Mukernas GABSI, Kejuaraan Nasional Bridge ke-46,Kejurnas Bridge Mahasiswa ke-10 dan Kejurnas Bridge Pelajar ke-5 tahun ini merupakan awal dari rangkaian kegiatan akbar bridge tahun 2008. Selanjutnya ada PON XVII 2008 tanggal 4 -17 Juli 2008 di Tarakan, Kejuaraan Nasional Pelajar oleh Depdiknas pada tanggal 2-7 Agustus 2008 di Jakarta, PABF Congress/1st Asian Cup tanggal 29 Agustus – 7 September 2008 di Gold Coast Australia, 4th World University Bridge Championship tanggal 2-9 September 2008 di Lodz,Polandia, World Mind Sport Games, Senior Cup dan 12th World Youth Team Championships tanggal 3-17 Oktober 2008 di Beijing China dan diakhiri dengan 31st Asean Bridge Club Championships tanggal 8-12 Desember 2008 di Bandung. Suatu pekerjaan yang cukup berat.
Kesulitan dalam masalah penggalangan dana akibat olahraga bridge masih sulit “dijual” kepada sponsor merupakan sebuah problem tersendiri. Untuk itu, tentu saja, PB Gabsi harus bekerja berdasarkan skala prioritas sesuai kemampuan yang ada. Kerjasama yang telah ditunjukan Pengprov Gabsi Riau yang telah berhasil menyelenggarakan Kejurnas Bridge 2007, Pengprov Gabsi NTB yang telah berhasil menyelenggarkan PRA-PON tanpa banyak dukungan finansial dari PB Gabsi membuktikan betapa pentingnya kerjasama semua pihak dalam memajukan olahraga bridge di Indonesia.
Selanjutnya Pengprov Gabsi Banten juga melakukan hal yang sama, untuk itu kami salut dan bangga kepada Pengprov Gabsi Banten dan Panitia Penyelenggara . Kerja keras mereka membuat event ini bisa terselenggara dengan baik.
Saya atas nama seluruh Pengurus Besar GABSI sekali lagi mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya.
Kepada seluruh peserta, saya harapkan agar dapat bertanding penuh semangat dan sportif dengan disiplin olahragawan sejati, ksatria dan jujur, kalah atau menang secara terhormat.
Harapan saya, kiranya melalui kejuaraan ini dapat muncul atlet-atlet bridge berbakat yang nantinya akan memperkuat Tim Bridge Nasional dimasa yang akan datang.
Selamat bertanding.
Ketua Umum PB GABSI,
Wimpy S. Tjetjep
Label: Sambutan Ketum PB Gabsi
2 Komentar:
mas bsa minta tlong ngak???
ap da pertandingan bridge usia dini??
Law da saya bsa minta tolong nma pesertanya??
skema pertandingannya??
peraturan pertandingannya??
tolong yah mas!!!
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda